BAB
1
A. PENGERTIAN
PRILAKU ORGANISASI
¡ Perilaku
organisasi (Organizational Behavior) adl. bidang ilmu yang mempelajari
interaksi manusia dalam organisasi dan dampaknya pada kinerja organisasi
¡ Organizational
Behavior adalah bidang studi yang mengkaji dampak perorangan , kelompok,
dan struktur pada perilaku dalam organisasi untuk memperbaiki ke efektifan
organisasi
¡ Luthans,
(2005:20)
§ Perilaku
organisasi dapat didefinisikan sebagai pema-haman, prediksi, dan manajemen
perilaku manusia dalam organisasi.
B. TUJUAN
MEMPELAJARI PERILAKU ORGANISASI
•
Memahami perilaku dalam
organisasi
•
Meramalkan
kejadian-kejadian dalam organisasi
•
Mengendalikan perilaku.
C. LINGKUNGAN ORGANISASI
Menurut Lindsay & Patrick :
•
Sudut pandang
lingkungan eksternal, merupakan suatu variabel yang mempunyai dimensi yang sangat banyak dan bervariasi, dilihat dari
karakteristik teknologi dan perilaku masyarakat
Sudut pandang lingkungan
internal menyangkut variabel perilaku
anggota organisasi atau karyawan , kondisi tempat kerja, fasilitas dan aturan-aturan
yang berlaku dalam organisasi
D. PENGEMBANGAN PERILAKU ORGANISASI
Ada 3
Pendekatan Yang Digunakan Untuk Mendapatkan Pengetahuan Tentang Organisasi
1. Sejarah Masyarakat Dan Lembaga
Lain
2. Pengalaman Para Praktisi Ahli
3. Ilmu Pengetahuan
E. KONSEP PERILAKU ORGANISASI
Hakikat
orang :
• Perbedaan – perbedaan individu
• Manusia seutuhnya
• Perilaku yang termotivasi
• Nilai seseorang (martabat
manusia)
Hakikat
organisasi :
• Sistem sosial
• Saling adanya kepentingan
BAB
2
MANFAAT ORGANISASI DICIPTAKAN
1. Individu dan Organisasi
Persyaratan
pokok membentuk organisasi :
§ Kebutuhan-kebutuhan personal
§ Kontribusi personal
§ Tempat organisasi akan dibentuk
§ Keterkaitan orang, kontribusi
personal dan tempat organisasi
2. Tujuan pada Setiap Tingkatan
Penetapan
tujuan memperhatikan faktor sbb:
•
Anggota
•
Pimpinan
•
Struktural
•
Masyarakat
3. Pembagian Tugas Kerja
berdasarkan bagian
•
Departemen marketing
•
Departemen produksi
•
Departemen personalia
•
Departemen keuangan
4. Ramalan Masa Depan
•
Permintaan akan kegiatan tertentu
•
Kondisi Organisasi
•
Peraturan yang ada
•
Kebutuhan akan kegiatan tertentu
•
Sikap / Respon
Lingkungan Eksternal
•
Teknik peramalan
5. Proses Peramalan
•
Menentukan secara jelas tentang tujuan peramalan
•
Menetapkan kurun waktu peramalan dalam kaitannya dengan informasi yang
diperlukan untuk peramalan
•
Memilih pendekatan peramalan yang akan dilakukan berdasarkan tujuan
ramalan dan periode yang akan diramalkan
•
Mengumpulkan data dan informasi yang dibutuhkan sesuai pilihan teknik
peramalan
•
Membuat ramalan dan evaluasi untuk mencari kelemahan-kelemahan, seperti
sumber error, tingkat kepastiannya atau kenyataannya, dan perlu atau tidaknya
diadakan revisi
6. Teknik Peramalan
•
Ramalan kualitatif
memerlukan
adanya pengumpulan informasi dan pendapat dari orang-orang yang telah banyak
berpengalaman
•
Ramalan kuantitatif ( Time Series)
Model
rangkaian waktu yang digunakan untuk peramalan permintaan konsumen terhadap
suatu produk.
a.
Ramalan kualitatif
•
Metode delfi
Digunakan
untuk meramalkan penjualan jangka panjang atau penjualan atas produk baru,
dengan cara mengumpulkan informasi dan pendapat para ahli atau pelanggan yang
potensial
•
Metode riset pasar
digunakan
berdasarkan data tentang masalah pasar untuk mendapatkan model tingkah laku
konsumen. Umumnya data yang diperlukan tentang jumlah penduduk, distribusi
pendapatan dan penjualan produk. Cara yang dilakukan biasanya melalui angket,
sedangkan kegunaannya untuk menyediakan data statistik untuk peramalan jangka
panjang
7. Time series
•
Ramalan permintaan akhir
Ft : ramalan penjualan periode t
A (t-1) :
penjualan nyata pada periode
sebelumnya
•
Rata-rata hitung
Ft : ramalan penjualan periode t
A t : permintaan real pada periode t
n : jumlah periode yang dievaluasi
•
Rata-rata bergerak sederhana
Ft : ramalan penjualan periode t
A t ±1 :
permintaan real pada periode t
n : jumlah periode yang dievaluasi
•
Rata-rata bergerak tertimbang
Ct = koefisien penimbang tiap periode dengan
besaran :
0<Ct<1,0....
•
Exponential smoothing
Ft : ramalan permintaan pada periode t
Ft-1 : ramalan permintaan untuk periode sebelum
t
: koefisien (0<·<1)
At-1 : penjualan nyata pada periode sebelumnya
# Seandainya ramalan penjualan suatu produk bulan april 2013 sebanyak 120 unit, real mei
sebanyak 150 unit, penjualan real pada bulan april 2013 = 100 unit, dan dari pengalaman tersebut koefisien pemulus = 0,8.
A. Ramalan penjualan bulan mei 2013?
B. Ramalan penjualan bulan juni 2013?
BAB
3
DASAR-DASAR PERILAKU ORGANISASI
A. KARAKTERISTIK INDIVIDU
1.
Kemampuan
Skill, keterampilan seseorang
yang berkaitan dengan kapasitasnya dalam menyelesaikan tugas secara cepat dan
tepat
Ability, kemampuan yang
berkaitan dengan kinerja seseorang
2.
Kepribadian (personality)
adalah gambaran profil seseorang atau
kombinasi dari karakteristik dan keunikan seseorang secara alami dan interaksi
dengan yang lainnya
B. HUBUNGAN ANTARA
TIPE KEPRIBADIAN DAN JABATAN
Realistic, tipe yang membedakan orang berdasarkan aktivitas fisik yg membutuhkan
keterampilan, kekuatan dan kordinasi.
Investigative, tipe yang membedakan orang berdasarkan aktivitasnya,
lebih banyak berfikir, mengelola dan pemahaman masalah.
Social, tipe yang membedakan orang berdasarkan keinginan membantu dan mengembangkan orang
lain
Conventional, tipe yg membedakan orang berdasarkan regulasi
peraturan dan pemesanan.
Enterpricing, tipe yg membedakan orang berdasarkan dengan
kata-kata / mempengaruhi.
Artistic, tipe yang membedakan orang berdasarkan
keragu-raguan dan tidak mau aktivitas yang sistematis
C. THE BIG FIVE MODEL OF PERSONALITY
• Orang yang suka bercerita
(extraversion)
• Orang yang menyenangkan
(agreeableness)
• Orang yang teliti
(conscentiousness)
• Orang yang memiliki emosi
stabil (emotional stability)
• Orang yang belajar dari
pengalaman (opennes to experience) `
D. NILAI DAN SIKAP
1. Nilai
Hasil dari kemanfaatan suatu objeksetelah dilakukan
proses pengelolaan dan pengembangan sehingga menimbulkan manfaat materi dan
nonmaterial
2. Sikap
Sikap merupakan kecenderungan yang dipelajari untuk
memberi respons secara positif atau negatif terhadap orang, objek, dan situasi
yang berhubungan dengannya
E. EMOSI
• Emosi dapat menggambarkan
suasana hati seseorang (moods) yang berproses selaras dengan fungsi afeksi
seseorang
Emosi anggota merupakan kondisi stimulus seorang anggota dalam organisasi ketika melakukan tugas organisasi sesuai dengan selera
emosinya untuk melakukan interaksi antar anggota yang berkaitan dengan tugas pekerjaannya
a. DIMENSI EMOSI
1. Keragaman
(Variety)
pondasi
yang mendasari emosi secara umum, yaitu amarah, rasa takut, sedih, senang.
2.
Intensitas (Intensity)
Respon
emosi yang berbeda-beda dari stimulus yang disesuaikan dengan emosi yang
dibutuhkan dalam pekerjaan
3. Durasi
dan Frekuensi (Duration and Frequency)
Emosi
yang dibutuhkan sesuai dengan tingkat kesulitan dan kemudahan pelaksanaan tugas
dan jangka waktu pelaksanaan tugas tersebut
Batasan-batasan emosi
• Pengaruh organisasi
• Pengaruh budaya
F. KEPUASAN KERJA
Kepuasan kerja anggota dalam suatu kelompok kerja digambarkan sebagai
tingkat produktivitas kerja anggota,
tingkat kehadiran dan turn over rate dalam suatu organisasi.
G. PEMBELAJARAN
Suatu sikap atau perilaku yang relatif pemanen untuk
melakukan perubahan sebagai hasil akhir dari
pengalaman individu
Teori
pembelajaran :
Operant conditioning (skinner)
: “kondisilah yg membuat perilaku orang mau belajar untuk memperoleh imbalan
atas prestasi atau kegagalan atas kesalahannya”
Classical conditioning (pavlov)
: “apabila kondisi tidak ada stimulus, maka tidak akan terdapat respons”
Social learning theory (robbin)
: “orang atau masyarakat akan melakukan pembelajaran melalui pengamatan dan pengalaman secara
langsung tentang terjadinya suatu masalah”
H. PEMBELAJARAN ORGANISASI
Merupakan proses pengembangan performa karyawan di
dalam organisasi, yang secara langsung meningkatkan kapasitasnya untuk
mengatasi setiap tantangan dan perubahan.
• Pembelajaran rangkaian tunggal
Melakukan
perbaikan terhadap kesalahan yang terjadi setelah pelaksanaan pekerjaan selesai
berdasarkan rutinitas dan kebijakan yang ditetapkan
• Pembelajaran rangkaian ganda
Melakukan
perbaikan, mengubah dan memodifikasi kembali sasaran, kebijakan, standar
rutinitas kerja organisasi
I. PEMBELAJARAN
TRADISIONAL VS ORGANISASIONAL
TRADISIONAL VS ORGANISASIONAL
STRUKTUR
VERTIKAL
Sedikit kelompok, gugus tugas,
proyek manajer
Komunikasi vertikal dan sistem
pelaporan
Sentralisasi
Tugas khusus
Budaya kaku
STRUKTUR
HORIZONTAL
Kelompok horizontal, gugus
tugas, manajemen proyek
Keterbukaan informasi,
komunikasi horizontal, tatap muka
Desentralisasi
Pemberdayaan karyawan
Budaya yang beradaptasi
BAB
4
PERILAKU KELOMPOK
A. KELOMPOK DIPANDANG DARI SEGI PERSEPSI
Kelompok dipandang dari segi persepsi anggota
didefinisikan sebagai sejumlah orang yang melakukan interaksi dengan yang lain
dalam suatu pertemuan tatap muka, dalam pertemuan tersebut tiap-tiap anggota
menerima suatu kesan atau persepsi mengenai anggota lain yang sangat berbeda,
sehingga dapat segera memberikan reaksi kepada anggota lainnya sebagai individu
B. KELOMPOK DIPANDANG DARI SEGI ORGANISASI
1. Kelompok pemecahan masalah
2. Kelompok pengelola
3. Kelompok lintas fungsional
4. Kelompok teknologi komputer
C. KELOMPOK DIPANDANG DARI SEGI MOTIVASI
Dari segi motivasi didefinisikan bahwa kelompok
sebagai suatu kumpulan individu yang eksistensinya adalah sebagai kumpulan yang
sangat bermanfaat bagi para individu yang disebabkan oleh adanya dorongan dari
dalam diri individu untuk berinteraksi dalam kelompok
D. KELOMPOK DIPANDANG DARI SEGI INTERAKSI
Segi interaksi menekankan pada interaksi inpersonal,
yang didefinisikan bahwa kelompok adalah sejumlah orang yang saling
berkomunikasi antara yang satu dengan yang lainnya dan dilakukan sepanjang
waktu dengan jumlah yang cukup sedikit sehingga tiap orang mampu berkomunikasi
dengan semua orang, tidak melewati orang lain atau orang kedua, tetapi dengan
tatap muka.
E. CIRI-CIRI PENTING DARI KELOMPOK (dipandang dari segi
interaksi)
• Mempunyai motivasi untuk
bergabung
• Mengenal kelompok sebagai satu
unit yang terpadu dari orang-orang yang slaing berinteraksi
• Memberi sumbangan dalam jumlah
yang berbeda-beda kepada proses kelompok
• Mencapai kesepakatan dan
mempunyai perbedaan, dan
• Pendapat lewat berbagai macam
interaksi
F. CIRI-CIRI KELOMPOK
• Struktur
• Hierarki status
• Peran
• Norma dan peraturan
• Kepemimpinan
• Kesatupaduan
G. JENIS-JENIS KELOMPOK
1. Kelompok
formal
• Kelompok komando
• Kelompok tugas
2. Kelompok
informal
• kelompok kepentingan
• Kelompok persahabatan
H. ALASAN MEMBENTUK SUATU KELOMPOK
• Kelompk Pemuas Kebutuhan
• Kelompok Keamanan
• Kelompok Sosial
• Kelompok Penghargaan
• Kelompok Kedekatan dan Daya Tarik
I. TAHAP PENGEMBANGAN KELOMPOK
• Saling menerima
• Komunikasi dan pengambilan
keputusan
• Motivasi dan produktivitas
• Pengendalian dan organisasi
J. HUBUNGAN INDIVIDU DENGAN KELOMPOK
1. Organisasi dan anda
2. Individu dan tuntutannya
• Kebutuhan biologis
• Kebutuhan sosial
K. KERAGAMAN PERBEDAAN INDIVIDU
• Perbedaan Demografi
• Perbedaan Perilaku
• Perbedaan Gender
L. INDIVIDU DAN ORGANISASI
Suatu organisasi yang berhasil adalah yang dapat
mencapai tujuan sementara dan membantu anggotanya mencapai tujuan mereka. Suatu
organisasi yang responsif dapat menarik orang-orang yang berbakat dan
mendayagunakan kemampuannya secara tetap dalam organisasi.
Dengan kata lain, kegiatan yang dilakukan untuk
memenuhi kebutuhan anggotanya juga berarti memenuhi kebutuhan organisasi itu
sendiri. Filosofinya, “Tidak akan ada karyawan yang tidak sejahtera di dalam
suatu organisasi yang berkembang pesat”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar